Desain Eksisting Rumah Kos di lahan 20x15
Assalamu’alaikum sobat desain griyaku. Mohon maaf desaingriyaku.com lama tidak update artikel. Dikarenakan kesibukan dan banyaknya order Kami belum sempat untuk update.
Langsung saja, kali ini Kami akan membahas pengembangan rumah kos di lahan 20×15. Desain kali ini tergolong cukup komplek dikarenakan adanya perbedaan kontur yang signifikan. Berada di daerah perbukitan, diperlukan penanganan khusus untuk mengatasi perbedaan konturnya.
Diatas merupakan kondisi eksisting dari rumah yang akan di rehap / renovasi. Rumah tersebut memiliki 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Denagn bertambahnya usia, kebutuhan Owner pun juga mengalami perubahan. Pemilik rumah ingin menginvestasikan lahan sisa di samping rumah sebagai kos-kosan. Juga dengan bertambahnya anggota keluarga, pasti butuh kamar tambahan.
Seperti yang terlihat di gambar atas. Lahan berada di lokasi perbukitan, sehingga ada perbedaan level tanah. Perbedaan kontur tanah yang cukup curam, yakni sekitar 3m . Perlu penanganan desain khusus agar tidak boros dan efisien.
Denah Eksisting Rumah Kos di Lahan 20x15
Diatas merupakan denah eksiting rumah yang akan didesain. Keterbatasan anggaran mengharuskan Kami untuk mempertahanakan bentuk rumah eksisting. Kemudian agar tidak banyak mengerluarkan dana sebaiknya tembok eksisting dipertahankan. Namun tentunya pasti ada pembobokan maupun penambahan dinding baru.
Pengembangan Rumah Kos di Lahan 20x15
Rumah kos kali ini meiliki luas lahan 300 m². Rumah 20×15 kali ini berada di lahan berkontur. Sangat berbeda dengan lahan datar. Lahan berkontur perlu adanya penanganan khusus. Berikut merupakan tips yang bisa diterapkan oleh Sobat desain griyaku untuk rumah di lahan berkontur.
Tips Menmbangun di Lahan Berkontur
- Cek Kekuatan Tanah
- Desain Pondasi / Dinding Penahan
- Efisiensi Pemanfaatan Kontur
- Mempertahankan Kontur Asli
- Lihat Potensi Lahan
Desain Pengembangan Rumah Kos di Lahan 20x15
Pengembangan Rumah Kos di lahan 20×15 kali ini Saya desain hampir sama dengan desain awal rumah, Mempertahankan bentuk asli rumah eksisting. Hanya mengganti warna dan material ornamen dinding saja. Tujuannya agar mendapatkan suasana baru dan lebih segar.
Saya berikan warna cream kakhi sebagai warna dasar. Dan ornamen batu bata expose sebagai variasi. Dengan begitu rumah akan terlihat lebih calm dengan warna-warna lembut. Selain itu saya juga menngunakan ornamen motif dari beton yang dipasang di dinding. Perpaduan ornamen dan batu bata ekspos membuat rumah tampil rustik.
Dengan adanya perbedaan kontur tanah yang cukup tinggi. Desain rumah pengembangan saya buat 1 ketinggian dengan rumah eksisting untuk lantai 2 nya. Sehingga rumah masih berada dalam satu garis imajiner. Agar lebih menyatu dengan rumah eksiting. Atap rumah pengembangan saya buat sama, yakni bentuk atap pelana.
Denah Pengembangan Rumah Kos 20x15
Kita lanjut ke pembahasan denah rumah kos 20×15 ini. Untuk rumah pengembangan ditujukan sebagai kos-kosan. Namun ada beberapa ruang tambahan yang saya masukkan ke dalam rumah baru. Rumah pengembangan ini memiliki 10 kamar kos. Dengan 4 kamar mandi umum. Setiap kamar nya saya buat agar aliran udara dan sinar matahari alami lancar. Dengan menempatkan kamar kos bersinggungan dengan ruang luar.
Perubahan rumah eksisting tidak begitu banyak. Penambahan kamar tidur, kamar mandi dan pemindahan dapur. Karena berada di lereng, tentunya akan mendapatkan pemandangan yang cukup bagus. Oleh karena nya ruang inti dari rumah ini saya pindahkan ke area rumah pengembangan. Area ruang inti tersebut terdiri dari balkon/ruang santai, dapur dan ruang makan. Dengan begitu suasana yang di dapat di area tersebut sangat lebih cozy.
Interior Pengembangan Rumah Kos di Lahan 20x15
Lanjut ke pembahasan interior rumah. Dalam rumah kali ini saya banyak menggunakan aksen warna hijau agar lebih segar. Mulai dari menggunakan wallpaper motif daun , spray dan furniture bewarna hijau.
Ruang Tamu lebih dominan warna putih. Dengan ornamen bilah kayu di salah satu sisi untuk penghangat suasana. Warna putih membuat rumah terkesan lebih luas dan bersih.
Hampir sama dengan ruang tamu. Ruang keluarga juga dominan warna putih. Namun dengan aksen berbeda. Aksen wallpaper motif daun saya gunakan kali ini.
Untuk ruang tidur utama saya gunakan aksen kayu sebagai backdrop. Tujuannya agar terkesan lebih hangat. Kombinasi dengan warna hijau furnitur nampak lebih fresh.
Senada dengan ruang lainnya. Ruang inti juga menggunakan ornamen kayu dan warna hijau. Ruang inti disini terdiri dari gabungan 3 ruang sekaligus. Yakni dapur, ruang makan dan ruang duduk. Ruangan inti merupakan ruang yang sering dipakai dalam aktivitas di rumah. Ruang inti sebaiknya di desain tanpa sekat agar ada interaksi antar anggota keluarga yang sedang melakukan aktivitas yang berbeda.
Mushola di desain lebih rustik dengan banyak nya penggunaan material batu bata ekspos. Ditambah juga dengan ornamen loster angin bermotif bunga menambah kesan rustik. Agar lebih hangat digunakan lantai parket kayu.
Balkon atau ruang santai didesain dominan unsur kayu. Dengan lantai deck kayu serta pemilihan furnitur dari bahan rotan . Tak lupa pemakaian karpet bermotif tribal. Kombinasi tersebut memberikan atmosfir tropis.
Beralih ke desain kos-kosan. Untuk kamar kos, masih menerapkan aksen warna di perabot nya. Dan dominan warna putih pada dinding agar terlihat luas. Juga menggunakan pemilihan perabot dengan warna kayu coklat muda. Untuk spray ranjang tidur atau dekorasi bisa disesuaikan dengan selera penghuni kos.
Kos yang baik tentu saja memiliki beberapa fasilitas penunjang. Diantara nya bisa ada ruang tamu, pantry maupun ruang komunal. Agar tercipta suasana yang baik, ruang komunal menjadi tempat untuk berinteraksi antar sesama penghuni kos.
Dalam pengembangan rumah kos 20×15 ini saya mencoba menambahkan ruang komunal. Ruang komunal ini saya gabungkan dengan pantry. Sehingga akan ada interkasi lebih banyak antar anak kos.Untuk desainnya saya menggunakan batu ekpos sebagai ornamen dinding. Dan perpaduan coklat muda dan putih untuk furnitrunya.
Untuk menjadikan kualitas hunian yang baik dan sehat. Pencahayaan dan penghawaan yang cukup sangatlah penting. Oleh karena itu saya mencoba menempatkan inner court / taman di dalam rumah di desain kali ini.
Selain berfungsi sebagai celah udara dan sinar. Taman juga berfungsi sebagai penyejuk suasana . Apalagi dengan adanya tambahan kolam, pastinya akan lebih menyegarkan suasana. Untuk desain taman ini, masih sinkron dengan ruang dengan material bata ekspos dan roster dengan ornamen bunga.
Daftar Fasilitas Pengembangan Rumah Kos 20x15
- Rumah Pengembangan
- Gaya Arsitektur : Minimalis Rustik
- Luas Lahan : 20x 15m atau 300 m²
- Luas Lantai eksisting : 90 m²
- Luas lantai renovasi : 270 m²
- Jumlah Lantai : 2 Lantai
- Perkiraan biaya Renovasi : Rp 540 – 720 juta. Dengan asumsi biaya Rp 3-4 juta /m² (asusmsi tahun 2019)
- Pondasi dan Struktur : beton bertulang
- Kamar Tidur : 14 buah
- 1 kamar tidur utama (lantai 1)
- 3 kamar tidur anak (lantai 1)
- 10 kamar tidur kos (rumah pengembangan)
- Kamar Mandi : 6 buah
- 1 kamar mandi utama (lantai 1)
- 1 kamar mandi umum (lantai 1)
- 1 kamar mandi kos (lantai 1)
- 3 kamar mandi kos (lantai dasar)
- Carport : 1 mobil
- 8 motor
- Taman belakang
- Taman tengan (inner court)
- Ruang santai / Balkon
- Mushola