Desain Rumah 4x12 Industrial
Assalamu’alaikum sobat desain griyaku, Kali ini Desaing Griyaku akan membahas desain rumah 4×12 industrial 2 lantai. Rumah ini ditujukan untuk keluarga muda yang baru membangun rumah tangga, dimana kebutuhan ruang kamar yang tidak banyak. Dan juga cocok untuk lingkungan perkotaan yang mana ada keterbatasan lahan.
Desain kali membahas rumah yang memiliki ukuran 4×12 dengan luas lahan 54 m² , dengan total luas bangunan 59 m². Atau dapat juga disebut sebagai rumah type 59/54. Dengan lebar 4 meter rumah ini menerapkan gaya indusrial yang mengedepankan tampilan apa ada nya. Sehingga dalam segi pembangunan pasti lebih hemat .
Berlokasi di kota Jakarta, rumah ini memiliki tantangan keterbatasan luas lahan. Sesuai dengan keinginan klien kami, rumah kali ini kami desain dengan gaya arsitektur industiral. Konsep ini menekankan pada ekspose tekstur bangunan tanpa finish. Sehingga dapat meminimalkan ongkos pembangunan.
Pada tampak bangunan kami menggunakan material acian kamprot sebagai pengganti acian finish. Kemudian penggunaan roster angin yang dicat warna oranye sehingga membuat kontras pada tampak bangunan. Tujuan penggunaan roster angin ini agar hemat energi karena mengedepankan ventilasi alami. Beralih ke area balkon, kami gunakan railing kaca yang bersifat ringan agar mengimbangi banyak penggunaan material yang pejal.
Di bagian pagar , kami gunakan kombinasi tembok pejal dan besi hollow. Pemakaian pagar besi hollow yang di cat hitam menambah kesan industrial. Lalu untuk area carport kami gunakan grass block dengan pola selang seling. Tujuannya menggunakan grass block agar memungkinkan tanah untuk menyerap air hujan.
Tampil Apa Adanya dengan Gaya Industrial
Lanjut ke pembahasan atap, untuk bentuk atap bangunan adalah bentuk pelana. Bentuk pelana ini meminimalis penggunaan pertemuan atap. Sehingga mengurangi resiko keocoran pada atap, karena tidak ada jurai pada atap model pelana. Kemudian pada ujung dari atap kami tambahkan pipa talang agar mengurangi tampias air hujan.
Lalu untuk material atap kami gunakan spandek metal pasir. Pemilihan material ini karena ongkos biaya yang tidak banyak serta lebih efektif meredam suara percikan hujan. Sedangkan untuk bagian carport , kami gunakan atap kanopi kaca dengan rangka besi hollow yang di cat hitam.
Pada bagian belakang rumah kami desain secara sederhana. Dengan masih menggunakan tekstur ekspos acian kamprot. Toren air saya letakkan di area belakang rumah agar tidak terlihat dari jalan masuk. Tujuannya agar tampilan bangun menjadi rapi dan lebih estetis. Diatas toren air juga kami tambahkan kanopi kaca, agar suhu air toren terjaga tidak terlalu panas pada siang hari.
Dengan menggunakan material yang di ekspose. serta dengan unsur-unsur industrial yang diaplikasikan . Membuat rumah ini terkesan elegan dengan tampilan apa adanya. Lebih lagi , gaya industrial ini juga lebih irit biaya.