Hal Apa yang Perlu Disiapkan untuk Bangun Rumah 1 Lantai
Assalamu’alaikum sobat desain griyaku. Kali ini desaingriyaku.com akan mengupas tahapan bangun rumah 1 lantai. Dengan studi kasus rumah 6×15 sederhana bergaya etnik. Gaya arsitektur etnik sendiri juga dikenal sebagai gaya tradisional atau vernakular.
Kita tahu di zaman sekarang biaya untuk bangun rumah tidaklah murah. Perlu persiapan finansial dan perencanaan yang matang. Agar nanti nya pembangunan rumah berjalan lancar, tidak berhenti di tengah jalan.
Dengan finansial yang terbatas, pilihan model rumah pun harus yang disesuaikan. Minimalis contoh nya, gaya arsitektur minimalis tidak memilik banyak ornamen sehingga pembiayaan bisa di tekan. Selain itu ada juga rumah yang mengekpose batu batanya sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk plesteran, acian dan cat.
Tidak disarankan membangun rumah dengan model klasik dengan budget yang terbatas. Gaya klasik atau serupa yang memiliki banyak ornamen tentu akan jauh lebih mahal dibanding gaya minimalis yang sederhana.
Point yang perlu diperhatikan sebelum membangun rumah:
berikut merupakan hal-hal yang diperlukan untuk bangun rumah 1 lantaI:
1. Tentukan Nilai Budget
Tentukan kemampuan budget rumah Anda diawal. Persiapakan juga dana apabila anda Menggunakan Jasa konsultan arsitek / kontraktor. Buat RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang akan mendetail kebutuhan material dan tenaga. Jika anda belum mampu membuat RAB, bisa dengan meminta bantuan Jasa desain rumah / konsulatn arsitek.
2. Spesifikasi dan Model Rumah
Pilih model rumah yang diinginkan sejak awal agar tidak terjadi over budget nantinya. Tentukan pula spefikasi rumah, seperti jenis kusen, penutup lantai , jenis dinding dan lainya. Pilihan spefikasi dan model rumah akan mempengaruhi budget yang Anda keluarkan.
3. Merancang Desain Rumah
Sebaiknya untuk uruasan desain rumah serahkan ke jasa desain rumah atau konsultan arsitek. Mereka lebih paham desain mana yang sesuai dengan budget dan keinginan Anda.
4. Pilih Kontrakktor atau Awasi Sendiri
Untuk mengurungi terjadi nya kesalahan pembangunan Anda dapat menggunakan jasa kontraktor atau pemborong. Atau jika Anda memiliki waktu luang, Anda dapat mengawasi sendiri. Dengan begitu anda akan menghemat biaya dengan membayar tukang dan mandor saja. Namun cara tersebut akan efektif apabila Anda memiliki kenalan mandor yang dapat dipercaya.
Studi kasus kali ini adalah rumah dilahan 6×15 atau 90 m². Dengan luas bangunan 52 m². Model yang digunakan adalah etnik dengan mengekspose batu bata dan struktur beton bertulang. Langsung saja kita bahas tahapan Bangun Rumah 1 Lantai secara garis besar.
Tahapan Bangun Rumah 1 Lantai
01. Tahapan Persiapan
Tahapan ini merupakan tahap yang paling awal. Dilakukan pengukuran untuk menentukan titik -titik dan batas-batas lahan. Membuat bow plank atau patok kayu dari papan kayu 2/20 dan balok kayu 5/7. Nanti nya dengan bantuan bowplank dapat menentukan titik-titik kolom, pondasi dan dinding.
02. Galian Tanah
Setelah membuat bowplank didapatkan titik dan garis bantu. Dapat dilakukan penggalian untuk pondasi batu kali sesuai dengan garis bantu. Tinggi galian pondasi ditentukan dari batas tanah keras. Biasa nya untuk rumah 1 lantai cukup 60 – 80 cm saja.
03. Membuat Pondasi
Pondasi yang umum digunakan untuk rumah 1 lantai adalah pondasi batu kali. Aanstamping atau pasangan batu kosong digunakan untuk alas pondasi batu kali. Aanstamping berfungsi berfungsi sebagai lantai kerja serta drainase untuk mengeringkan air tanah yang berada di sekitar pondasi.
04. Membuat Sloof & Rollag
Sloof merupakan struktur pengikat bawah rumah. Untuk rumah 1 lantai biasanya ukuran sloof adalah 15/20. Sloof terbuat dari beton bertulang yang di buat menerus sebagai penahan dinding. Sebelum di cor pembesian kolom dikaitkan ke pembesian sloof.
Sedangkan Rollag merupakan struktur yang biasa digunakan untuk menahan teras. Terbuat dari susunan batu bata. Setelah pondasi jadi dilakukan urugan tanah kemabli untuk meratkan lubang yang telah digali.
05. Membuat Kolom
Kolom merupakan struktur pengikat bidang vertikal. kolom terbuat dari beton bertulang. Pada rumah 1 lantai umunya kolom berdimensi 15/15 untuk bentang lebar 3,5 meter. Pada setaip sudut pertemuan dinding biasanya diberikan kolom.
06. Membuat Dinding
Pekerjaan dinding perlu kehati-hatian. karena apabila pekerjaan ini sampai melenceng/miring akan sulit memperbaikinya. Apalagi jika anda menginginkan untuk mengekpose batu bata. Diperlukan ketelitan dan kesabaran untuk membuatnya.
Material dinding tidak hanya batu bata saja. Anda dapat menggunakan mateial lainnya seperti batako, bata ringan dan lainya.
Biasanya pembuatan dinding dibarengi dengan pembuatan kusen. Namun untuk kusen kayu saja, karena memiliki angkur dan telinga untuk mengikatkan ke dinding. Adapun apabila menggunakan material kusen non kayu bisa dipasang setealh dinding selesai dibuat.
07. Membuat Ring Balok
Ring Balok merupakan struktur pengikat atas rumah. Ring balok juga terbuat dari beton bertulang dengan dimensi 15/20. Selain itu ada juga balok gunungan balok yang digunakan untuk mengikat gunungan atap.
Ada juga balok Latei yang biasa digunakan untuk menopang dinding yang berada diatas kusen jendela / pintu. Balok latei bisa juga diganti dengan susunan rollag.
08. Membuat Struktur Atap
Struktur atap merupakan struktur paling atas rumah tinggal. Jenis dan bentuk atap sangatlah banyak. Pada kasus kali ini menggunakan material baja ringan dengan model bentuk atap pelana. Setiap jenis material atap memiliki standar teknis yang berbeda pula. Jenis material baja ringan merupakan salah satu jenis material yang hemat dengan harga terjankau.
09. Memasang Kusen & Penutup Lantai
Pada rumah dilahan 6×15 ini saya gunakan material kusen aluminium sehingga pemasangan nya setelah dinding selesai. Kemudian pemasangan penutup lantai dilakukan setelah proses tahap struktur atap jadi. Untuk penutup lantainya, umumnya adalah keramik. Sedangkan untuk gentengnya saya gunakan genteng tanah liat agar kesan etniknya lebih terasa.
10. Pasang Sitem Utilitas
Sistem utilitas bangunan merupakan salah satu point utama. Bagaimana rumah dapat berfungsi dengan baik apabila tanpa sistem utilias.
Sitem utilitas ini diantaranya listrik dan titik lampu. Untuk kabel dan jaringan listrik pemasangan berbarengan dengan tembok. Untuk titik lampu pemasangan dilakukan setelah pemasangan struktur atap berbarengan dengan pemasangan plafon.
Sedangkan jaringan air bersih dan air buangan pemasangan nya dilakukan pada awal pembuatan pondasi. Karena pipa air bersih, air buangan dan septic tank biasanya ditanam. Oleh karena nya harus berbarengan dengan pembuatan pondasi agar tidak bongkar pasang.
11. Finishing dan Perapian
Tahap akhir dari bangun rumah. Pada tahap ini dilakukan plester dan acian dinding. Perapian oramen dan sudut-sudut kusen. Dan pengecatan rumah. Pemasangan batu alam atau keramik dinding kalau ada.
Video Animasi Tahapan Bangun Rumah 1 Lantai
Daftar Fasilitas Rumah 6x15 Etnik 1 Lantai
- Gaya Arsitektur : Etnik /Vernacular / Tradisional
- Luas Lahan : 90 m²
- Luas Bangunan : 52 m²
- Jumlah Lantai : 1 Lantai
- Perkiraan Biaya Bangun : Rp 156 juta . Dengan asumsi biaya Rp 3 juta / m²
- Pondasi dan Struktur : Beton bertulang
- Kamar Tidur : 2 buah
- Kamar Mandi : 1 buah
- Carport : 1 mobil